Sudah delapan tahun lebih Otonomi Khusus Papua bergulir di tanah Papua. Selama itu pula, terjadi banyak peningkatan di berbagai bidang. Juga, masih banyak hal yang masih harus membutuhkan perhatian ekstra serius. Berikut adalah beberapa potret pembangunan yang mungkin kita lupa atau terlewatkan dari dan dalam pembangunan di tanah Papua. Mungkin kita lupa atau tidak kita lihat karena banjirnya uang Otsus. Lupakah kita bahwa masih banyak hal mendasar yang harus diberi perhatian dalam
pembangunan di tanah Papua di era Otsus.
Jika, kepekaan kita telah tumpul dengan uang Otsus. Jika, nurani kita tidak bisa kita jangkau keadaan sebenarnya. Jika, kita lupa bahwa kita punya kewajiban dalam Otsus untuk membangun “manusia Papua”. Jika, kita terlena atas semuanya… apa yang akan tersisa kelak di tanah Papua?
Kondisi SD Negeri Gopouya, Distrik Mapia Kabupaten Nabire. SD inii terletak di jalan Trans Irian yang menghubungkan Nabire-Ilaga. Mungkin wajah pendidikan di pedalaman Papua sekabut awan di atas SD (tampak pada gambar). Gambar diambil pada April 2009.
Seorang anak usia sekolah beristirahat di depan tumpukan sampah dengan meletakan sebuah karung di sampingnya, sesaat sebelum memungut kaleng bekas. Anak-anak usia sekolah yang seharusnya belajar di sekolah tetapi justru menjadi ‘tukang keleng’ (pemulung), Mereka mencari kaleng bekas untuk sekedar memenuhi kebutuhan mereka. Gambar diambil di Nabire pada 2 Mei 2009.
Seorang anak usia sekolah beristirahat di depan tumpukan sampah dengan meletakan sebuah karung di sampingnya, sesaat sebelum memungut kaleng bekas. Anak-anak usia sekolah yang seharusnya belajar di sekolah tetapi justru menjadi ‘tukang keleng’ (pemulung), Mereka mencari kaleng bekas untuk sekedar memenuhi kebutuhan mereka. Gambar diambil di depan Museum Papua di Jayapura pada awal tahun 2009.
Minuman Keras (Miras) yang legal dan ilegal terus berbanjiran di Papua. Gambar diambil di Taman Imbi Jayapura Januari 2009.Baca tulisan tentang Miras klik: http://pendidikanpapua.blogspot.com/2007/12/minuman-keras-keras-kepala-di-tanah.html
Minuman Keras (Miras) yang legal dan ilegal terus berbanjiran di Papua. Gambar diambil di Taman Imbi Jayapura pada Januari 2009.
Minuman Keras (Miras) yang legal dan ilegal terus berbanjiran di Papua. Gambar diambil di Labobar Februari 2009.
Gizi dan kesehatan buruk anak-anak PAUD di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai. Foto ini adalah satu dari ratusan anak gizi buruk dan kesehatan yang tak terperhatikan di pedalaman Papua. Gambar dimabil pada April 2009.
Gizi dan kesehatan buruk anak-anak PAUD di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai. Foto ini adalah satu dari ratusan anak gizi buruk dan kesehatan yang tak terperhatikan di pedalaman Papua. Gambar dimabil pada April 2009.
- Sorotan Khusus (68)
- Liputan Umum (40)
- Masalah Guru (32)
- Liputan (22)
- Mengubah Sekolah (20)
- Kebijakan Pendidikan (19)
- Kebudayaan (17)
- Bantuan Pendidikan (15)
- Mata Air Kehidupan (15)
- Fasilitas Pendidikan (14)
- Ekonomi Rakyat (12)
- Pendidikan Anak Usia Dini (11)
- Gagasan Liar Pendidikan (10)
- Membaca dan Menulis (10)
- Prestasi Mutiara Hitam (10)
- Pengetahuan Umum (9)
- Pendidikan Rakyat (8)
- Korupsi Dana Pendidikan (7)
- Liputan Pendidikan (7)
- Profil (6)
- Liputan Kegiatan KPP (5)
- Siswa Bicara (5)
- Cerita Rakyat Papua (4)
- Pendidikan Tinggi (4)
- Resensi Buku (4)
- Tokoh dan Gagasannya (4)
- Iptek (3)
- Persamaan Gender (3)
- Papua dalam Sastra (2)
- Psikologi Pembelajar (2)
- Kekerasan Pendidikan (1)
- Potret (1)
-
►
2011
(12)
- ► 06/12 - 06/19 (1)
- ► 05/15 - 05/22 (1)
- ► 03/27 - 04/03 (2)
- ► 03/20 - 03/27 (4)
- ► 03/13 - 03/20 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (1)
- ► 02/13 - 02/20 (1)
- ► 01/09 - 01/16 (1)
-
►
2010
(58)
- ► 12/26 - 01/02 (1)
- ► 12/19 - 12/26 (1)
- ► 12/12 - 12/19 (1)
- ► 11/28 - 12/05 (1)
- ► 11/07 - 11/14 (5)
- ► 10/31 - 11/07 (1)
- ► 09/26 - 10/03 (1)
- ► 09/12 - 09/19 (1)
- ► 09/05 - 09/12 (1)
- ► 08/29 - 09/05 (3)
- ► 08/22 - 08/29 (2)
- ► 08/08 - 08/15 (1)
- ► 08/01 - 08/08 (1)
- ► 07/25 - 08/01 (5)
- ► 07/18 - 07/25 (4)
- ► 07/11 - 07/18 (6)
- ► 06/20 - 06/27 (3)
- ► 05/30 - 06/06 (2)
- ► 05/23 - 05/30 (1)
- ► 05/09 - 05/16 (1)
- ► 05/02 - 05/09 (7)
- ► 04/11 - 04/18 (1)
- ► 04/04 - 04/11 (3)
- ► 02/28 - 03/07 (1)
- ► 02/21 - 02/28 (1)
- ► 01/31 - 02/07 (1)
- ► 01/03 - 01/10 (2)
-
▼
2009
(83)
- ► 12/06 - 12/13 (1)
- ► 11/29 - 12/06 (1)
- ► 11/22 - 11/29 (2)
- ► 10/25 - 11/01 (2)
- ► 10/18 - 10/25 (1)
- ► 10/04 - 10/11 (2)
- ► 09/13 - 09/20 (5)
- ► 09/06 - 09/13 (1)
- ► 08/16 - 08/23 (1)
- ► 08/02 - 08/09 (1)
- ► 07/19 - 07/26 (1)
- ► 07/05 - 07/12 (1)
- ► 06/28 - 07/05 (2)
- ► 06/14 - 06/21 (1)
- ► 05/31 - 06/07 (1)
- ► 05/17 - 05/24 (3)
-
▼
05/10 - 05/17
(9)
- Dana Block Grant Dikorupsi, Anak Sekolah Menderita...
- Tiga Masalah Membelenggu Ekonomi Rakyat di Paniai
- Masalah Pendidikan di Papua Masih Menonjol
- ICS: Dana Otsus untuk Pendidikan Hanya Sekitar 7 %
- Memotret yang Terlupakan dalam Pembangunan di Era ...
- Urgensitas Pemanfaatan Hasil Penelitian
- PGRI Keluhkan Ujian Nasional
- Tiga Kepsek Terancam Dipecat
- Diklat Jurnalistik Intensif 2009
- ► 05/03 - 05/10 (7)
- ► 04/26 - 05/03 (2)
- ► 04/19 - 04/26 (6)
- ► 04/12 - 04/19 (1)
- ► 03/29 - 04/05 (1)
- ► 03/22 - 03/29 (3)
- ► 03/08 - 03/15 (4)
- ► 03/01 - 03/08 (1)
- ► 02/15 - 02/22 (2)
- ► 02/01 - 02/08 (6)
- ► 01/25 - 02/01 (9)
- ► 01/18 - 01/25 (2)
- ► 01/04 - 01/11 (4)
-
►
2008
(155)
- ► 12/28 - 01/04 (4)
- ► 12/21 - 12/28 (3)
- ► 12/14 - 12/21 (2)
- ► 12/07 - 12/14 (6)
- ► 11/30 - 12/07 (1)
- ► 11/23 - 11/30 (5)
- ► 11/16 - 11/23 (3)
- ► 11/09 - 11/16 (19)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 07/27 - 08/03 (5)
- ► 07/13 - 07/20 (3)
- ► 07/06 - 07/13 (2)
- ► 06/29 - 07/06 (8)
- ► 06/22 - 06/29 (3)
- ► 06/15 - 06/22 (8)
- ► 06/08 - 06/15 (4)
- ► 06/01 - 06/08 (4)
- ► 05/25 - 06/01 (8)
- ► 05/18 - 05/25 (8)
- ► 05/11 - 05/18 (7)
- ► 05/04 - 05/11 (7)
- ► 04/27 - 05/04 (3)
- ► 04/20 - 04/27 (6)
- ► 04/13 - 04/20 (1)
- ► 04/06 - 04/13 (2)
- ► 03/30 - 04/06 (1)
- ► 03/23 - 03/30 (7)
- ► 03/02 - 03/09 (4)
- ► 02/24 - 03/02 (4)
- ► 02/17 - 02/24 (1)
- ► 02/10 - 02/17 (3)
- ► 02/03 - 02/10 (4)
- ► 01/20 - 01/27 (2)
- ► 01/13 - 01/20 (6)
-
►
2007
(89)
- ► 12/02 - 12/09 (2)
- ► 11/25 - 12/02 (5)
- ► 11/11 - 11/18 (19)
- ► 11/04 - 11/11 (10)
- ► 10/21 - 10/28 (1)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/16 - 09/23 (20)
- ► 09/02 - 09/09 (8)
- ► 08/19 - 08/26 (3)
- ► 08/05 - 08/12 (2)
- ► 07/29 - 08/05 (17)
Memotret yang Terlupakan dalam Pembangunan di Era Otsus Papua
Jumat, Mei 15, 2009Diposting oleh Lembaga Pendidikan Papua
Label: Potret
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email: hansprie@gmail.com, Nomor HP: 081574768313. Yogyakarta dan sekitarnya hubungi Mateus Auwe, nomor HP: 081392188632/Dorce Pekey, nomor HP: 085279204099. Papua hubungi: Longginus Pekey, nomor HP: 081383763630. Email: selangkah_kpp@yahoo.com/ Yermias Degei, nomor HP:085354007469
3 komentar:
Kaka, I praise Him for His heart, mind, eyes, ears, hands and feet in you. I believe that in His time , we can see the strong movement happening in Papua. Maju trus cause your news really helps me ...thanks so much
abang, saya ijin ambil foto bisa ka...untuk menambah tulisan saya tentang pendidikan di papua. salam edo..
foto-foto ini harus terus dipublikasikan. Keprihatinan harus terus mendapatkan saluran dalam tindakannya yang nyata.
Posting Komentar