Pemerintah Indonesia mesti mengevaluasi total penerapan Otonomi Khusus (Otsus) Papua karena terkesan tidak bermanfaat apapun, kecuali munculnya kawanan koruptor lokal dan konflik horisontal. Ketua Umum Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak-hak Azasi Indonesia (PBHI), Syamsuddin Radjab mengatakan, yang merupakan salah satu kesimpulan sebuah diskusi publik tentang masa depan Papua pasca 'International Parliamentarians for West Papua (IPWP), Selasa (11/11) lalu.
"Kesimpulan lainnya dari diskusi publik itu, ialah, IPWP hendaknya direspons secara positif sebagai bagian dari ketidakadilan Pemerintah Indonesia terhadap komunitas Papua yang selama ini hanya sebagai korban dan tempat eksploitasi dari pelaku pelanggar HAM serta sumberdaya alam (SDA)," tegasnya Kamis (13/11) kemarin.
Diskusi Publik tentang Masa Depan Papua Pasca 'International Parliamentarians for West Papua (IPWP) itu, menurutnya, menampilkan sejumlah pembicara seperti Dr J Kristiadi (CSIS), Andreas Harsono (wartawan), Dr Muridan (LIPI), Ida (DPR RI), Doli Kurnia (DPP KNPI) dan Ketua PBHI sendiri.
"Poin ketiga yang disorot dan jadi kesimpulan umum diskusi publik itu, menyangkut penyelesaian total dan adil atas pelanggaran HAM yang terjadi di Papua, demi kebenaran dan keadilan bagi korban HAM," katanya.
Kembali ke soal penerapan otonomi khusus (Otsus), ia mengungkapkan, setelah berlangsung selang delapan tahun dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp26 Triliun, sepertinya tak banyak manfaat secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Yang terjadi malahan munculnya kawanan koruptor lokal itu tadi, dan terus memicu konflik horisontal," ungkap Syamsuddin Radjab yang menambahkan, sangat mendesak penerapan Otsus Papua itu dievaluasi total.(ant)
--------------------------------------
Sumber: http://papuapos.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2579&Itemid=1
- Sorotan Khusus (68)
- Liputan Umum (40)
- Masalah Guru (32)
- Liputan (22)
- Mengubah Sekolah (20)
- Kebijakan Pendidikan (19)
- Kebudayaan (17)
- Bantuan Pendidikan (15)
- Mata Air Kehidupan (15)
- Fasilitas Pendidikan (14)
- Ekonomi Rakyat (12)
- Pendidikan Anak Usia Dini (11)
- Gagasan Liar Pendidikan (10)
- Membaca dan Menulis (10)
- Prestasi Mutiara Hitam (10)
- Pengetahuan Umum (9)
- Pendidikan Rakyat (8)
- Korupsi Dana Pendidikan (7)
- Liputan Pendidikan (7)
- Profil (6)
- Liputan Kegiatan KPP (5)
- Siswa Bicara (5)
- Cerita Rakyat Papua (4)
- Pendidikan Tinggi (4)
- Resensi Buku (4)
- Tokoh dan Gagasannya (4)
- Iptek (3)
- Persamaan Gender (3)
- Papua dalam Sastra (2)
- Psikologi Pembelajar (2)
- Kekerasan Pendidikan (1)
- Potret (1)
-
►
2011
(12)
- ► 06/12 - 06/19 (1)
- ► 05/15 - 05/22 (1)
- ► 03/27 - 04/03 (2)
- ► 03/20 - 03/27 (4)
- ► 03/13 - 03/20 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (1)
- ► 02/13 - 02/20 (1)
- ► 01/09 - 01/16 (1)
-
►
2010
(58)
- ► 12/26 - 01/02 (1)
- ► 12/19 - 12/26 (1)
- ► 12/12 - 12/19 (1)
- ► 11/28 - 12/05 (1)
- ► 11/07 - 11/14 (5)
- ► 10/31 - 11/07 (1)
- ► 09/26 - 10/03 (1)
- ► 09/12 - 09/19 (1)
- ► 09/05 - 09/12 (1)
- ► 08/29 - 09/05 (3)
- ► 08/22 - 08/29 (2)
- ► 08/08 - 08/15 (1)
- ► 08/01 - 08/08 (1)
- ► 07/25 - 08/01 (5)
- ► 07/18 - 07/25 (4)
- ► 07/11 - 07/18 (6)
- ► 06/20 - 06/27 (3)
- ► 05/30 - 06/06 (2)
- ► 05/23 - 05/30 (1)
- ► 05/09 - 05/16 (1)
- ► 05/02 - 05/09 (7)
- ► 04/11 - 04/18 (1)
- ► 04/04 - 04/11 (3)
- ► 02/28 - 03/07 (1)
- ► 02/21 - 02/28 (1)
- ► 01/31 - 02/07 (1)
- ► 01/03 - 01/10 (2)
-
►
2009
(83)
- ► 12/06 - 12/13 (1)
- ► 11/29 - 12/06 (1)
- ► 11/22 - 11/29 (2)
- ► 10/25 - 11/01 (2)
- ► 10/18 - 10/25 (1)
- ► 10/04 - 10/11 (2)
- ► 09/13 - 09/20 (5)
- ► 09/06 - 09/13 (1)
- ► 08/16 - 08/23 (1)
- ► 08/02 - 08/09 (1)
- ► 07/19 - 07/26 (1)
- ► 07/05 - 07/12 (1)
- ► 06/28 - 07/05 (2)
- ► 06/14 - 06/21 (1)
- ► 05/31 - 06/07 (1)
- ► 05/17 - 05/24 (3)
- ► 05/10 - 05/17 (9)
- ► 05/03 - 05/10 (7)
- ► 04/26 - 05/03 (2)
- ► 04/19 - 04/26 (6)
- ► 04/12 - 04/19 (1)
- ► 03/29 - 04/05 (1)
- ► 03/22 - 03/29 (3)
- ► 03/08 - 03/15 (4)
- ► 03/01 - 03/08 (1)
- ► 02/15 - 02/22 (2)
- ► 02/01 - 02/08 (6)
- ► 01/25 - 02/01 (9)
- ► 01/18 - 01/25 (2)
- ► 01/04 - 01/11 (4)
-
▼
2008
(155)
- ► 12/28 - 01/04 (4)
- ► 12/21 - 12/28 (3)
- ► 12/14 - 12/21 (2)
- ► 12/07 - 12/14 (6)
- ► 11/30 - 12/07 (1)
- ► 11/23 - 11/30 (5)
- ► 11/16 - 11/23 (3)
-
▼
11/09 - 11/16
(19)
- Otsus Hanya Bermanfaat Bagi Koruptor Lokal
- Zacharias Petege, 38 Tahun Berjuang Membangun Manu...
- Suatu Hari di Yogya
- Dana BOS Naik 50 Persen
- Pertanyaan-pertanyaan untuk Otonomi Khusus
- Reporter Bawah Tanah
- Secercah Asa di Ujung Papua
- Yulianus Kuayo: ”200 Juta Harus Menjawab Kebutuha...
- Pendidikan untuk Pemberdayaan
- Otonomi Khusus dan Rendahnya Tingkat Kepuasan Sosial
- 10 Penemuan Teknologi yang Akan Mengubah Hidup Kita
- Migrasi Kaum Muda Papua dan Brain Drain
- Atasi Segera Diare-Kolera di Papua
- Gaji Guru di Daerah Terpencil Naik
- Ketua DPD RI : Prioritas Peningkatan Kualitas Guru...
- Aksi Damai Mahasiswa Papua Peduli Hidup Sehat
- Memahami + Menyikapi + Menyiasati Kehidupan = Pend...
- Sang Revolusioner Sejati
- Patahkan Rebung Bambu, Itulah Kebodohanmu
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 07/27 - 08/03 (5)
- ► 07/13 - 07/20 (3)
- ► 07/06 - 07/13 (2)
- ► 06/29 - 07/06 (8)
- ► 06/22 - 06/29 (3)
- ► 06/15 - 06/22 (8)
- ► 06/08 - 06/15 (4)
- ► 06/01 - 06/08 (4)
- ► 05/25 - 06/01 (8)
- ► 05/18 - 05/25 (8)
- ► 05/11 - 05/18 (7)
- ► 05/04 - 05/11 (7)
- ► 04/27 - 05/04 (3)
- ► 04/20 - 04/27 (6)
- ► 04/13 - 04/20 (1)
- ► 04/06 - 04/13 (2)
- ► 03/30 - 04/06 (1)
- ► 03/23 - 03/30 (7)
- ► 03/02 - 03/09 (4)
- ► 02/24 - 03/02 (4)
- ► 02/17 - 02/24 (1)
- ► 02/10 - 02/17 (3)
- ► 02/03 - 02/10 (4)
- ► 01/20 - 01/27 (2)
- ► 01/13 - 01/20 (6)
-
►
2007
(89)
- ► 12/02 - 12/09 (2)
- ► 11/25 - 12/02 (5)
- ► 11/11 - 11/18 (19)
- ► 11/04 - 11/11 (10)
- ► 10/21 - 10/28 (1)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/16 - 09/23 (20)
- ► 09/02 - 09/09 (8)
- ► 08/19 - 08/26 (3)
- ► 08/05 - 08/12 (2)
- ► 07/29 - 08/05 (17)
Otsus Hanya Bermanfaat Bagi Koruptor Lokal
Sabtu, November 15, 2008Diposting oleh Lembaga Pendidikan Papua
Label: Sorotan Khusus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email: hansprie@gmail.com, Nomor HP: 081574768313. Yogyakarta dan sekitarnya hubungi Mateus Auwe, nomor HP: 081392188632/Dorce Pekey, nomor HP: 085279204099. Papua hubungi: Longginus Pekey, nomor HP: 081383763630. Email: selangkah_kpp@yahoo.com/ Yermias Degei, nomor HP:085354007469
0 komentar:
Posting Komentar