Wabah kolera kembali merebak di Kabupaten Deiyai. Tepatnya di Kampung Komauto, Distrik Kapiraya. Jumlah korban 230 orang. “Sampai sekarang wabah kolera masih menyerang warga Kamauto di Distrik Kapiraya,” kata Jason Yobee, Sabtu (21/8).
Menurutnya, pemerintah daerah masih belum menangani wabah tersebut. “Dinas Kesehatan belum turun ke lapangan untuk melihat penyebab Muntaber. Wabah itu terjadi sebelum pemekaran, saat masih Kabupaten Paniai,” kata Jason.
Muntaber di Komauto diduga mirip wabah di Lembah Kamu (Kabupaten Dogiyai), Muye (Kabupaten Paniai) dan Kabupaten Deiyai setahun silam.
Bukan hanya di Komauto. Kini wabah sudah menyerang warga Kampung Atou dan Idego, Distrik Kapiraya. “Wabah bermula dari gejala muntaber sejak Juli 2008 lalu,” imbuh Yobee.
Ironisnya, beberapa orang yang membantu pasien justru ikut meninggal. “Sampai sekarang pemerintah daerah belum tangani wabah itu, padahal kami sudah beberapa kali sampaikan, tapi hanya dijanjikan saja.”
Di Distrik Kapiraya tidak ada petugas kesehatan. Gedung Puskesmas yang dibangun pemerintah Kabupaten Paniai, ibarat rumah hantu. Obat-obatan pun tak ada. “Dulu masyarakat kecewa, jadi sempat bakar gedung Puskesmas itu,” katanya.
Masyarakat setempat saat ini sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dan lembaga kemanusiaan menyusul merebaknya wabah tersebut. (Markus You)
-------------------------------------
Sumber: www.tabloidjubi.com
0 komentar:
Posting Komentar