Benarkah IA Maria Ibu Yesus?

Senin, Desember 20, 2010

Sebuah Refleksi Untuk Kita Semua


YOGYAKARTA— Terjadi sesuatu peristiwa yang membuat Mahasiswa Wissel Meren Raya Bertanya-tanya. Kejadian ini terjadi 6 hari menjelang Natal, tepatnya pada tanggal 19 Desember 2010. Natal merupakan peristiwa kelahiran sang juru selamat yang jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahun yang dirayakan oleh kaum Nasrani seluruh dunia. Tentunya menjelang Natal setiap umat kristiani memersiapkan segalanya untuk menyambut sang Penebus dosa yang menjelma dan hadir dalam rupa anak manusia.

Untuk menyambut Natal ini, Pelajar dan Mahasiswa Wissel Meren Raya di Yogyakarta yang tergabung dalam 5 Kabupaten diantaranya Kabupaten Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya mencari dana untuk merayakan Natal. Salah satu pencarian dana yang dilakukan adalah dengan bermain volley setiap sorenya.

Hari itu, kira-kira lewat 5 menit atau lebih dari pukul 06.00, seorang perempuan muda berciri orang barat “bule” muncul dari arah utara tempat dimana lapangan volley berada. Perlu diketahui bahwa arah utara, dan barat tertutup rapat dengan tembok yang diperkirakan tingginya mencapai 5 meter, sementara arah timur sawah [tanaman padi] warga setempat, pintu keluar dan masuk hanya terletak bagian selatan. Bermain volley sudah dihentikan dan kini semua duduk di lapangan sepak bola yang tak jauh dari lapangan volley tempat dimana pencarian dana itu biasanya dilakukan. Semua anggota Wissel Meren Raya duduk dengan tenang untuk membicarakan persiapan keberangkatan Natal bersama [Jawa-Bali] tahun 2010 di Bogor. Saat inilah kejadian itu terjadi dan disaksikan oleh semua orang yang hadir saat itu. Seorang perempuan “bule” hamil tua yang muncul dari arah utara tersebut menghampiri mereka sambil tangan yang satu memegang perutnya yang menandakan tak lama lagi bayi yang dikandungnya akan segera dilahirkan. IA bertanya; dengan berbahasa Indonesia yang lancar, seakan IA sudah hidup lama di Indonesia, “di sini jalan keluarnya sebelah mana?” membuka pembicaraan. Lalu dengan spontan salah seorang diantara mereka Yosepina Youw berkata “sebelah situ tidak ada jalan keluar, tertutup dengan tembok dan jalan keluarnya arah selatan”, setelah berterima kasih, IA pun beranjak pergi meninggalkan mereka.

Seusai mereka ditinggalkan “bule” berhamil tua, seperti biasanya cari gara antara satu sama lain pun dimulai, entahlah apa yang saat itu muncul di benak semua anggota Wissel, sehingga seakan semua terhanyut dalam alam cari gara antara satu sama lainnya. Yosepina, Sonny Deto, Agus Deto, dan Isak yang bertandang ke kamar rasta [kos saya] menceritakan hal yang sama. Ketika IA berjalan pandangannya terkadang melihat ke arah mereka yang sedang membicarakan persiapan itu, sementara cara jalannya tidak seperti sebelum yang memegang perutnya yang hamil, namun berjalan seperti orang yang tidak hamil. Hingga sekitar 45 meter pandangan mata tak sampai, mungkin disebabkan juga karena hari semakin gelap, lalu IA pun menghilang.

Pembicaraan mereka pun usai, disela-sela pulang berlajalan kaki menuju tempat parkiran motor, barulah hati bertanya-tanya dengan kejadian yang terjadi sebelumnya. Ada yang mengatakan, kenapa dalam keadaan hamil IA berjalan sendiri tanpa didampingi pasangannya? Ada pula yang bertanya arah utara tertutup dengan tembok, lalu bagaimana bisa IA muncul dari arah utara dari lapangan volley berada? Ada juga yang bertanya, IA masih muda dan keadaannya hamil, mengapa bisa jalan pada hari yang semakin gelap? Lainnya bertanya, mengapa ketika jalan pandangan mata terkadang melihat ke belakang [ke arah mereka]?. Bagaimana, mengapa dan kenapa, terus menghantui saat pulang setiap orang, hingga sampai ke tempat tinggal masing-masing anggota Wissel Meren, mungkin juga saat berita ini dipublikasikan pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui mereka. [Egeidaby]

NB: sebenarnya saya tidak ingin mempublikasikan kejadian ini, tapi saya merasa tidak salah juga jika hal ini diketahui oleh semua orang, bahwa IA menguji iman kita melalui banyak cara.


SELAMAT MENYAMBUT NATAL, 25 DESEMBER 2010 DAN SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU, 1 JANUARI 2011………!!

Semoga Kita Menjadi Manusia yang Baru Pada Tahun Baru, 2011…. !!

2 komentar:

FORUM IPMADE mengatakan...

SALAM SUKSES SELALU, SEMOGA NATAL BERSAMA DI SUARIBU SEPULUH BERJALAN DENGAN BAIK)*

Anonim mengatakan...

Cerita yang begitu mengesankan,,,,sungguh menkjubkan.

Posting Komentar

Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email:
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
 
 
 

Visitors

Pengikut