MAHASISWA SUKU MEE DI YOGYAKARTA MENAMPILKAN TARIAN ADAT

Selasa, November 02, 2010

YOGYAKARTA- Mahasiswa suku Mee yang sedang kuliah di berbagai kampus Negeri maupun Swasta yang tersebar di Yogyakarta membawakan tarian adat suku Mee. Tarian adat suku MEE tersebut ditampilkan dalam acara yang digelar oleh Comunitas Paingan compaign. Acara berkarakter budaya yang berlangsung di kampus III Universitas Sanata Darma Yogyakarta (30/19) berlangsung dengan meriah. Dalam acara yang biasanya diadakan dalam 6 bulan sekali ini di mulai pukul 18:00 WIB dan dibuka dengan misa. Sementara itu, misa sendiri dipimpin oleh Rm. Gregorius Sabanar. SJ.

“ Menjadi Mahasiswa yang Berkarakter Budaya”, bunyi dari tema yang seakan memotivasi setiap mahasiswa untuk mencintai dan menghargai akan budaya yang sejak dahulu dipegang dan diturunkan dari generasi ke generasi dalam mempertahankan eksistensinya. Beberapa tarian yang di tampilkan sesuai dengan budaya daerah diantaranya; Batak, Bali, dan Papua.

Khusus dari Papua dibawakan oleh suku MEE yang berdiam di pegunungan Tengah Papua. Setiap peserta yang ikut acara ini memakai pakaian adat (koteka dan moge), serta membawakan tarian sekaligus nyanyian yang juga disebut sebagai “Waani”. Suku MEE diberikan kesempatan juga untuk membawakan lagu Waani sebagai lagu penutup. Dengan menampilkan budaya ini kami inginkan untuk mengekspresikan bahwa kami ini unik, juga memberikan pemahaman bahwa inilah kami yang terkadang kebanyakan orang salah menilai bahwa memakai koteka adalah manusia primitive. Namun bukan seperti itu, koteka dan moge merupakan identitas kami dan kamipun menghargai budaya kami karena merupakan cipta, rasa dan karsa dari pendahulu/nenek moyang kami kata Dorce. Pekey.

Walaupun usai menampilkan peserta merasa banyak kekurangan sebelum dan disaat menampilkan budaya Papua, namun yang terpenting bias menampilkan budaya Papua khususnya MEE. (Ado. Dt.)

0 komentar:

Posting Komentar

Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email:
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
 
 
 

Visitors

Pengikut