IPMADO Gelar Kongres I

Senin, Mei 18, 2009

Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Dogiyai (IPMADO) se-Jawa dan Bali menggelar kongres I di Asrama “Koteka”, kota studi Semarang, Sabtu, (16/5). Kongres dihadiri oleh pelajar dan mahasiswa asal kabupaten Dogiyai yang sedang studi di berbagai kota studi di Jawa dan Bali, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bogor, Bandung dan Semarang. Demikian kata Sekretaris IPMADO, Mateus Ch. Auwe.

Kata Auwe, dalam kongres yang berlangsung sederhana itu, pelajar dan mahasiswa asal Dogiyai dari kota studi Surabaya, dan Malang belum sempat dating karena ada kesibukan yang yang tidak bisa ditinggalkan. Lanjutnya, kegiatan dipimpin oleh Marthen Douw sebagai moderator. Kata Auwe, Ketua IPMADO kota Semarang, Leonardus Yonine Magai sebagai tuan rumah diberi kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan di lanjutkan dengan sambutan Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Papua Semarang(HIPMAPAS), Dujan Kogoya.

“Pertama-tama kami mengubah struktur dan mekanisme organisasi dari Korwil menjadi kota studi. Pada awalnya, IPMADO terdiri dari 4 korwil, yaitu Korwil I (Yogyakarta, Solo dan Purwokerto), Korwil II (Surabaya, Malang dan Bali), Korwil III (Semarang, Ungaran dan Salatiga), Korwil IV (Jakarta, Bogor dan Bandung), tetapi sekarang kami bagi menjadi masing-masing kota studi punya IPMADO. Kami melakukan demikian karena jarak antarkota studi yang jauh dan juga karena masing-masing anggota mempunyai kegiatan di kampus maupun di luar kampus. Namun, semua ikatan itu di bawahi oleh IPMADO Pusat yang sementara berkedudukan di Yogyakarta,” kata Mateus.

Selain perubahan AD/ART dan mekanisme organisasi, mereka juga membicarakan persiapan Pengadaan Buku dan Pengembangan Pendidikan di Kabupaten Dogiyai. Pengadaan buku dan pembicaran mengenai pengembangan pendidikan di Dogiyai akan berlangsung pada 15-20 Juli mendatang.

“Untuk pengadaan buku dan pengembangan pendidikan, IPMADO pusat memberikan tanggung jawab kepada kota Studi Semarang untuk bertanggung jawab dari persiapan hingga pelaksanaan nanti,kata Auwe.

Leonardus Magai mengatakan, dalam proses persiapan diberi tanggung jawab kepada seluruh pelajar dan mahasiswa asal kabupaten Dogiyai yang tersebar di Jawa dan Bali. “Buku yang ingin kami kumpulkan, terutama buku SMP dan SMA yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini,” kata Leo. [yer].


1 komentar:

yanus mengatakan...

luar biasa.....ide dari adik2 sangat cemerlang. buktikan bahwa kami mampu untuk membangun keluarga ku,kampung ku,dan bangsa ku.....sukses

Posting Komentar

Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email:
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
 
 
 

Visitors

Pengikut