Guru-guru Pertanyakan Pemotongan Dana Insentif

Rabu, Januari 07, 2009

Sekitar 50 orang Guru-Guru Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Jayapura mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura, Rabu (7/1) kemarin. Kedatangan massa ini untuk mempertanyakan pemotongan dana insentif guru-guru di daerah terpencil. Seyogianya yang harus diterima sebesar Rp.13,725.000, namun tanpa alasan yang jelas di pangkas oleh oknum pegawai Dinas P dan P sebanyak Rp. 2 juta. Hal ini nyaris menimbulkan keributan namun bisa diatasi sehingga tidak terjadi sesuatu yang berarti.’’Uang saya dipotong oleh oknum staf dinas tanpa alasan yang jelas sebanyak 2 juta, dan saya nilai itu terlalu banyak,”ungkap seorang guru SD Negiri Puay Yohanis Awom saat bertatap muka dengan Kepala Dinas P dan P kabupaten Jayapura di halaman belakang kantor dinas P dan P.

Parahnya, kata dia, pemotongan uang sebanyak Rp 2 juta oleh oknum pegawai Dinas P dan P tanpa menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk apa?. Hal ini bukan hanya terjadi pada dirinya tertapi nasib yang sama dialami oleh semua guru-guru yang menerima dana insentif tersebut. Sebenarnya sebagai manusia guru-guru juga sadar kalau orang kerja butuh makan, tetapi jagan main kotor seperti ini dengan memangkas uang seenaknya. Untuk itu kita minta kepada pihak dinas agar segera mengembalikan uang tersebut,”tegasnya.

Hal Senada juga disampaikan Ketua Forum Aliansi Independen Peduli Guru Papua, Yohanis Epa bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah nama oknum Staf pegawai Dinas P dan P yang melakukan penggelapan dana intensif guru-guru daerah terpencil, yang dibayarkan melalui kantor Pos Jayapura, pada Selasa (23/12) lalu. Jumlah potongan tidak jelas berkisar dari Rp 1 juta sampaidengan 2 juta. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pihak dinas untuk terbuka.“ Saya minta pihak Dinas P dan P terbuka dan pelakunya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, bila perlu pecat dari jabatan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas P dan P kabupaten Jayapura Dra Yuliana Yoku, ketika dikonfirmasi soal dugaan penggelapan dana tersebut enggan menjawab pertanyaan wartawan. Bahkan Kadis P dan P dia memilih diam sambil berlalu. (nabas).
-----------------------------------------
Sumber: http://papuapos.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2121&Itemid=1

0 komentar:

Posting Komentar

Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email:
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
 
 
 

Visitors

Pengikut