Ketua DPD RI : Prioritas Peningkatan Kualitas Guru Berjalan Sejajar dengan Kesejahteraannya

Kamis, November 13, 2008

Banyak pakar dari luar negeri berpendapat bahwa untuk memperbaiki keadaan bangsa Indonesia, terdapat tiga langkah utama, antara lain: pertama pendidikan, kedua pendidikan, dan ketiga pendidikan. Artinya, bahwa bila kita ingin mengatasi kondisi buruk bangsa dan negara kita, pendidikan menjadi kunci utama yang amat fundamental, harus diprioritaskan dibenahi dan ditingkatkan. Hal ini dikemukakan Ketua DPD RI, Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita, menanggapi aspirasi dari delegasi Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung Nusantara III Lantai 8, kompleks parlemen, Senayan – Jakarta, Senin (22/9).

Delegasi dari PGRI, dalam kesempatan tersebut dipimpin oleh ketua umumnya, Dr. Sulistiyo, M.Pd, didampingi Sekretaris Jenderal, H. Sahiri Hermawan, SH, MH bersama Wasesjen PGRI Giat Suwarno. Sementara Ketua DPD RI didampingi oleh Wakil Ketua DPD RI, Irman Gusman, ketua dan wakil ketua Panitia Ad Hoc III, Faisal Mahmud dan Soemardi Taher, serta Sekretaris Jenderal DPD RI, Siti Nurbaya Bakar. Dalam kesempatan itu, Sulistiyo menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan secara umum, terutama yang berkaitan dengan keberadaan guru di seluruh tanah air.

“Sejumlah persoalan yang dihadapi dunia pendidikan dan guru-guru yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain: mutu pendidikan yang belum baik; anggaran pendidikan yang masih perlu diperjuangkan dan penggunaan secara efisien dan efektif; kualitas professional guru yang masih rendah, kesejahteraan guru yang masih memprihatinkan, terlebih guru wiyata bakti, guru tidak tetap, dan guru swasta; pemanfaatan organisasi guru yang belum maksimal; berbagai peraturan tentang guru yang belum dijalankan; dan pejabat birokrasi pendidikan di daerah yang belum sesuai dengan kebutuhan, terutama keahlian, komitmen, dan pengembangan karier,” papar Sulistiyo.

Berkenaan dengan masalah-masalah yang dihadapi tersebut, PGRI secara kelembagaan meminta dukungan DPD RI agar bersama-sama mencari solusi dan memperjuangkan perbaikan dunia pendidikan Indonesia, antara lain dengan mendesak Pemerintah merealisasikan anggaran pendidikan 20% yang telah dijanjikan serta penerbitan peraturan pelaksanaan UU Sisdiknas. Mutu pendidikan kita masih jauh dari harapan. Berbagai indikator yang digunakan menunjukkan bahwa dari berbagai sudut, pendidikan kita masih memprihatinkan mutunya. “Berkaitan dengan itu, mohon agar Pemerintah segera menerbitkan Peraturan Pemerintah sebagai penjabaran UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah tentang Guru dan Dosen sebagai implementasi UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005,” ujar Sulistiyo.

Merespon hal tersebut, Ginanjar Kartasasmita mengatakan bahwa DPD RI senantiasa mendorong dan sudah melakukan berbagai upaya untuk membenahi pendidikan nasional, termasuk peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan guru. “Garis kebijakan DPD RI jelas. Kita sudah sampaikan di depan Sidang Paripurna DPD RI yang mengundang Presiden RI pada tanggal 22 Agustus 2008,” imbuh Ginanjar. Selanjutnya ia memberikan buku kepada setiap delegasi yang berisi pidato ketua DPD RI dalam Sidang Paripurna Khusus tersebut.

“DPD berpendapat bahwa prioritas harus diberikan pada peningkatan kualitas guru, yang berjalan sejajar dengan peningkatan kesejahteraannya. Guru betul-betul harus menjadi profesi yang terhormat, bermartabat dan menjadi ujung tombak pembangunan bangsa,” jelas Ginanjar sambil menunjukkan kalimat-kalimat tersebut di buku pidatonya itu.

Demikian siaran pers yang dikeluarkan secara resmi oleh Bagian Hubungan Antar-Lembaga dan Pemberitaan Sekretariat Jenderal DPD RI. Penanggungjawab A Djunaedi. (DPD RI/WL/rac)


0 komentar:

Posting Komentar

Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email:
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
 
 
 

Visitors

Pengikut