Wapres Minta Perguruan Tinggi Tak Obral Ijazah

Kamis, Maret 06, 2008

JAKARTA-Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta perguruan tinggi tidak mengobral ijazah atau dengan gampang meluluskan mahasiswanya. Setiap sarjana yang lulus harus punya kompetensi teknis, sehingga perguruan tinggi tidak mencetak pengangguran baru."Wapres minta perguruan tinggi tidak main-main dengan kualitas alumni," ujar Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden kemarin (5/3).
Kalla juga meminta perguruan tinggi di Indonesia membuat perbandingan standar mutu pendidikan dengan perguruan tinggi di kawasan, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam. "Ini agar lulusan kita memiliki benchmark dengan lulusan universitas di negara tetangga," katanya.Kalla juga prihatin dengan penurunan peringkat universitas-universitas di Indonesia dari peringkat 200-an dunia pada 2006 menjadi 300-an dunia pada 2007. Tahun lalu, hanya tiga perguruan tinggi Indonesia yang masuk peringkat 400 besar dunia, yaitu Universitas Gajah Mada (360), Institut Teknologi Bandung (369), dan Universitas Indonesia (395).
Indikator penilaian adalah kualitas input mahasiswa, kualitas staf pengajar, jumlah dan kualitas staf pengajar internasional, jumlah mahasiswa asing, rasio dosen dan mahasiswa, dan jumlah publikasi karya ilmiah.Gumilar menuturkan, UI telah menetapkan tujuan menjadi universitas kelas dunia. Karena itu, pihaknya tidak pernah bermain-main dengan kualitas lulusannya. Akibat kontrol kualitas yang ketat, timbul kesan mahasiswa sulit lulus dari universitas peringkat 395 dunia ini. "Kami tidak pernah mempersulit untuk lulus, tapi itu untuk menjaga kualitas itu," tuturnya.Upaya menjadi universitas kelas dunia dilakukan UI dengan memperbaiki infrastruktur dan sistem manajemennya.
Silabus mata kuliah harus dipikirkan substansinya agar mampu menjamin proses belajar mengajar agar berjalan baik. Selain itu kualitas dosen juga ditingkatkan dan menjalankan sistem pendukung seperti IT. "Saat ini, kami juga berusaha meningkatkan rasio dosen dengan mahasiswa, yakni 1 (dosen) dibanding 20 (mahasiswa)," ujarnya.Setiap tahun UI mampu meluluskan 100 doktor, 4 ribu mahasiswa pascasarjana, dan 4 ribu mahasiswa sarjana. UI juga menerima 4.400 mahasiswa baru tingkat sarjana dan sekitar 4 ribu mahasiswa pascasarjana. (noe)
--------------------------------------
Sumber: http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=12336

0 komentar:

Posting Komentar

Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email:
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
 
 
 

Visitors

Pengikut