2000 Guru Terpencil Dapat Dana Insentif

Selasa, Februari 12, 2008

Jayapura (Cepos)--Untuk meningkatkan kinerja guru-guru di daerah pedalaman terpencil yang sulit dijangkau, pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua, mengalokasikan dana untuk tunjangan insensif kepada guru-guru terpencil di seluruh wilayah Papua.

Adanya kabar menggembirakan bagi guru terpencil tersebut diungkapkan Kepala Dinas P dan P Provinsi Papua, Drs James Modouw MM. Pemberian insensif ini katanya, bertujuan memberikan keseimbangan dan perhatian khusus kepada para guru yang mengabdi di daerah terpencil, sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka.Modouw memaparkan, tunjangan tersebut diberikan kepada 2000 guru yaitu Rp 1.350.000,- setiap guru per bulan.

Alokasi dana ini bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2007. Dan dana tunjungan tersebut sementara dibayarkan ke rekening masing-masing guru. Hanya saja pemberian tunjangan ini menuai pro dan kontra diantara guru-guru, dimana yang menerima tunjangan ini bukan hanya guru-guru yang bertugas di daerah terpencil akan tetapi sebagian guru yang ada di pinggiran kota juga menerimanya.

Dijelaskan, hal ini disebabkan karena pada waktu memasukkan data terdapat kesalahan, diantaranya kesalahan nomor rekening, kemudian kesalahan dalam memasukkan masa kerja, maksudnya antara SK pengangkatan dan penempatan tugas, dimana ada sebagian guru yang memasukkan masa kerja sejak diangkat menjadi guru akan tetapi yang berlaku adalah SK sejak ditugaskan di daerah terpencil.

Selain itu lanjut Modouw, faktor lain adalah data yang disampaikan dinas kabupaten/kota ke provinsi tidak akurat karena waktu untuk memasukkan data ini sangat terbatas.Mekanisme untuk pengalokasian dana ini jelas Kadis, yaitu data dikumpulkan oleh dinas kabupaten/kota kemudian dikirim ke provinsi dan selanjutnya dikirim ke pusat, dan setelah diproses oleh pusat, selanjutnya dari pusat yang langsung mengirim tunjangan tersebut langsung ke rekening para guru."Untuk itu saya menghimbau kepada guru-guru yang ada di kota atau dipinggiran kota yang tidak menerima tunjangan ini, hendaknya permasalahan ini jangan diperdebatkan karena tunjangan ini hanya untuk guru-guru yang bertugas di daerah terpencil,"tandasnya kepada Cenderawasih Pos di Swissbes Hotel, Senin (11/2), kemarin.

Menyoal intensif untuk daerah yang ada di kota atau pinggiran perkotaan, dikatakannya, mengenai pemberian intensif untuk sementara ini tidak ada, yang mana ini merupakan kebijakan dari pemerintah daerah dimana dia ditugaskan."Sekali lagi saya tegaskan bahwa yang berhak menerima tunjangan ini hanya guru-guru yang mengajar di daerah terpencil, jadi jangan lagi diperdebatkan, sehingga nantinya dapat mengganggu aktifitas belajar mengajar,"katanya.
Modouw menambahkan selain pemberian intensif bagi guru terpencil, 2008 ini pihaknya juga akan memberikan bantuan pendidikan kepada 1000 anak dari guru yang mengajar di daerah terpencil.(us)
----------------------------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Mendukung Gerakan "One People, One Book, One Heart for Papua" yang di Lakukan oleh LPP. Kami kumpulkan buku baru dan bekas untuk bangun perpustakaan di Papua. Di Jakarta dan sekitarnya hubungi Johanes Supriyono, email:
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
 
 
 

Visitors

Pengikut